
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan keterangannya kepada awak media usai meresmikan proyek ketenagalistrikan di 18 provinsi di Kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, 20 Januari 2025. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Jakarta – Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berhasil mencatatkan tingkat kepuasan publik sebesar 80,9% setelah 100 hari menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Hasil survei Litbang Kompas yang dilakukan pada 4-10 Januari 2025 ini menunjukkan mayoritas masyarakat merasa puas dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintahan baru.
Selain tingkat kepuasan publik, survei ini juga mencatat bahwa citra positif Presiden Prabowo mencapai 94,1%. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Presiden Joko Widodo yang pada periode sama di tahun 2015 mencatatkan citra positif sebesar 89,9%. Kinerja Prabowo dianggap responsif dan pro-rakyat, menciptakan harapan besar di kalangan masyarakat terhadap masa depan Indonesia.
Peneliti Litbang Kompas, Vincentius Gitiyarko, menyebut bahwa harapan publik terhadap pemerintahan Prabowo sangat tinggi. Sebanyak 89,4% responden survei menyatakan optimisme terhadap kemampuan pemerintahan Prabowo-Gibran untuk membawa perubahan positif.
Salah satu faktor yang mendukung tingginya tingkat kepuasan publik adalah implementasi janji kampanye yang mulai terlihat hasilnya. Program pemberian makanan bergizi gratis untuk anak sekolah dan ibu hamil mulai dijalankan pada 6 Januari 2025. Program ini menargetkan 83 juta penerima manfaat hingga akhir tahun, menjangkau lebih dari seperempat populasi Indonesia.
“Program ini sangat membantu keluarga kurang mampu, terutama dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia,” ujar salah satu penerima manfaat di Jakarta.
Namun, beberapa ekonom mengingatkan bahwa pendanaan program ini yang berasal dari utang dapat memengaruhi stabilitas fiskal Indonesia ke depan. Meski demikian, langkah ini tetap diapresiasi sebagai solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintahan Prabowo juga mendapat pujian. Salah satunya adalah pembatasan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) yang hanya diberlakukan pada barang dan jasa mewah. Langkah ini dinilai meringankan beban masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang tidak stabil.
Selain itu, rencana pemeriksaan medis gratis, renovasi sekolah, dan pembangunan rumah sakit baru semakin memperkuat citra pemerintahan yang peduli terhadap kebutuhan rakyat. Langkah-langkah ini dianggap sebagai upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Meskipun berhasil meraih tingkat kepuasan yang tinggi, pemerintahan Prabowo-Gibran dihadapkan pada tantangan untuk menjaga momentum ini selama lima tahun ke depan. Realisasi janji-janji kampanye lainnya, seperti pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan, menjadi ujian penting bagi keberlanjutan kepercayaan publik.
Vincentius menambahkan bahwa tingkat kepuasan yang tinggi ini juga berarti ekspektasi masyarakat semakin besar. “Masyarakat berharap pemerintahan ini dapat menjaga konsistensi dalam merealisasikan program-program pro-rakyat,” ungkapnya.
100 hari pertama kepemimpinan Prabowo Subianto telah membawa optimisme baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan tingkat kepuasan publik sebesar 80,9% dan citra positif mencapai 94,1%, pemerintahan ini diharapkan dapat terus memenuhi ekspektasi rakyat. Kebijakan pro-rakyat yang telah berjalan menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membawa perubahan positif, meskipun tantangan tetap menanti di masa depan.
Pemerintahan Prabowo-Gibran kini berada di bawah sorotan publik untuk terus membuktikan bahwa mereka mampu menjaga kepercayaan masyarakat hingga akhir masa jabatan.