
VP Asia Region – Thales Nicolas Bouverot (Kiri) dan Direktur Enterprise & Business Service FM Venusiana R (Kanan) dalam acara penandatanganan Strategic Partnership Agreement (SPA) antara Telkom Indonesia dengan Thales, beberapa waktu yang lalu.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Thales untuk menghadirkan teknologi Cyber Threat Intelligence guna meningkatkan ketahanan siber Indonesia. Melalui Strategic Partnership Agreement (SPA), kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan sistem deteksi ancaman siber berbasis data intelijen yang mampu mengantisipasi serangan sebelum terjadi.
Menurut Budi Setyawan Wijaya, Direktur Strategic Portfolio Telkom, ancaman siber semakin canggih dan memerlukan pendekatan berbasis intelijen yang lebih proaktif. “Kami ingin memastikan bahwa Indonesia memiliki sistem pertahanan siber yang dapat mendeteksi dan mencegah serangan sebelum menimbulkan kerusakan. Dengan teknologi Cyber Threat Intelligence dari Thales, kami yakin dapat meningkatkan kesiapan siber nasional,” ujar Budi.
Thales, yang memiliki pengalaman global dalam keamanan siber, menawarkan sistem pemantauan ancaman berbasis AI, analitik big data, serta integrasi dengan sistem keamanan siber nasional. “Kami sangat antusias bekerja sama dengan Telkom dalam membangun infrastruktur keamanan siber yang lebih canggih. Teknologi intelijen ancaman akan membantu meningkatkan ketahanan digital Indonesia,” kata Guy Bonassi, SVP Asia and Latin America Thales.
Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan Indonesia dalam menghadapi ancaman siber global, memperkuat sistem keamanan digital, serta mendukung regulasi keamanan data nasional.