
Telkom Indonesia terus memperluas program Waste Management dengan menggandeng komunitas lokal dalam pengelolaan limbah secara terpadu. Di beberapa wilayah, Telkom telah menerapkan model ekonomi sirkular, di mana limbah organik dan anorganik diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomi.
Dengan melibatkan masyarakat dan pelaku usaha, program ini tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan sampah, tetapi juga membuka peluang usaha baru. Sampah organik diolah menjadi pupuk kompos dan maggot, sedangkan sampah anorganik didaur ulang menjadi bahan baku industri kreatif.
Telkom juga memperkenalkan platform digital yang memungkinkan pemantauan volume sampah dan dampak program secara real-time. Dengan cara ini, pengelolaan sampah menjadi lebih transparan dan sistematis, serta dapat direplikasi di berbagai daerah.