
Juru Bicara Kementerian BUMN RI Putri Violla (paling kiri), Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (kedua dari kiri), Direktur Network and IT Solution Telkom Herlan Wijanarko (kedua dari kanan), dan Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit (paling kanan) saat Konferensi Pers Kesiapan TelkomGroup dalam rangka Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2025/1446H di Kementerian BUMN RI, pada Selasa (18/3).
Menjelang malam takbiran, yang biasanya menandai lonjakan puncak trafik digital nasional, TelkomGroup memastikan kesiapan jaringan dengan pengamanan khusus di titik-titik rawan. Berdasarkan data historis, penggunaan layanan digital meningkat tajam pada malam terakhir Ramadan, terutama untuk panggilan video, pesan digital, hingga konsumsi hiburan.
Telkom telah melakukan stress test terhadap jaringan utama, menguji keandalan backbone dan latency koneksi. Sistem pemantauan otomatis juga disiagakan untuk memantau performa BTS dan layanan broadband secara real-time.
“TelkomGroup telah melakukan uji ketahanan (stress test), pengujian ketersediaan jaringan (availability), pemantauan stabilitas koneksi, serta peningkatan cybersecurity pada seluruh sistem,” terang Telkom.
Tim teknis siaga 24/7 di 57 Posko RAFI dengan 9.000 teknisi di lapangan telah dibekali SOP khusus untuk menangani potensi lonjakan saat malam takbiran. Fokus utama bukan hanya pada volume trafik, tetapi juga pada kestabilan dan keamanan akses.
Dengan kesiapan ini, Telkom berharap masyarakat bisa menikmati malam takbiran secara digital tanpa gangguan, baik untuk silaturahmi virtual, ibadah daring, maupun hiburan digital bersama keluarga.