
Peluncuran i-Chat 2.0 dilakukan dalam rangkaian kegiatan Indonesia Digital Learning (IDL) di Yogyakarta, yang dihadiri oleh lebih dari 100 guru dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB). Momentum ini dimanfaatkan oleh Telkom untuk tidak hanya mengenalkan platform digital tersebut, tetapi juga mengajak para guru untuk ikut mencoba dan mengevaluasi langsung.
Kegiatan ini menjadi sangat penting karena guru adalah garda terdepan dalam pengajaran anak-anak disabilitas. Dengan melibatkan mereka sejak awal, Telkom memastikan bahwa platform ini benar-benar dapat menjawab kebutuhan nyata di lapangan.
“Dalam kegiatan ini, para guru SLB diajak langsung mencoba fitur i-Chat 2.0, berbagi masukan, serta merancang cara integrasinya ke dalam pengajaran harian di sekolah,” tulis Telkom dalam siaran pers.
Para guru menyambut positif fitur-fitur i-Chat 2.0, termasuk kamus video isyarat berbasis SIBI, latihan penyusunan kalimat, dan forum diskusi. Mereka menyatakan bahwa platform ini tidak hanya membantu murid dalam berkomunikasi, tetapi juga membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan.