
Salah satu inovasi penting dalam program lingkungan Telkom adalah penggunaan panel surya pada Base Transceiver Station (BTS). Langkah ini menjadi bagian dari program ‘Save Our Planet’, yang fokus pada pengurangan emisi karbon dan transisi ke energi terbarukan.
Telkom menjelaskan bahwa penggunaan energi surya untuk mengoperasikan BTS memberikan dampak signifikan dalam menekan emisi karbon, sekaligus menjadi bentuk efisiensi energi di lokasi terpencil.
“Telkom telah melakukan verifikasi emisi gas rumah kaca (GRK), melakukan penambahan cakupan analisis risiko iklim meliputi wilayah rawan bencana berdasarkan Indeks Risiko Bencana BNPB, peningkatan pengelolaan limbah kantor dan limbah teknologi seperti kabel fiber optic, penggunaan panel surya pada sejumlah Base Transceiver Station (BTS), hingga berbagai inisiatif untuk melestarikan keanekaragaman hayati, seperti penanaman mangrove dan terumbu karang,” tulis Telkom.
BTS yang menggunakan panel surya ini tidak hanya menjadi solusi teknologi hijau, tetapi juga mendukung konektivitas di daerah tanpa akses listrik konvensional. Dengan demikian, Telkom tidak hanya menghadirkan jaringan telekomunikasi, tetapi juga membawa dampak lingkungan yang positif.
Program ini juga mendukung target nasional dalam transisi energi dan pengurangan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Telkom menyatakan akan terus memperluas implementasi panel surya di BTS lainnya sebagai bagian dari roadmap hijau perusahaan.