
Dalam peringatan HUT ke-60, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan kembali komitmennya terhadap isu lingkungan melalui program pelestarian berbasis ekonomi sirkular. Tidak hanya menyasar ranah internal, Telkom juga memperluas dampak program dengan menggandeng komunitas masyarakat secara langsung dalam kegiatan pengumpulan dan pengolahan limbah.
Program ini menyasar dua jenis limbah utama: limbah tekstil dari seragam bekas dan limbah plastik rumah tangga. Kegiatan ini dikemas dalam dua program utama yakni wearcycle dan pengumpulan sampah plastik yang digelar di berbagai kantor TelkomGroup di seluruh Indonesia.
Telkom secara aktif mengedukasi masyarakat dan komunitas sekitar mengenai pentingnya pengelolaan limbah yang bertanggung jawab. Dengan melibatkan pemangku kepentingan lokal, seperti sekolah, komunitas pemuda, hingga pelaku UMKM pengolahan limbah, Telkom menciptakan efek domino yang memperkuat dampak keberlanjutan secara luas.
“Melalui kegiatan ini, Telkom ingin menanamkan kesadaran bahwa keberlanjutan harus diwujudkan melalui aksi nyata dan kolaboratif. Program ini juga mencerminkan peran Telkom dalam mendorong praktik ekonomi sirkular dan menjadi inspirasi bagi ekosistem digital untuk tumbuh secara bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tulis Telkom dalam siaran persnya.
Langkah ini membuktikan bahwa Telkom memandang lingkungan bukan hanya sebagai aspek pelengkap dalam operasional perusahaan, tetapi sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan bisnis jangka panjang. Dengan pendekatan berbasis komunitas, Telkom memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki andil dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Lebih dari itu, kolaborasi ini juga menciptakan koneksi sosial antara perusahaan dan masyarakat sekitar. Dalam beberapa titik, kegiatan ini berhasil membentuk kebiasaan baru, seperti pemilahan sampah rumah tangga dan kesadaran akan pentingnya daur ulang sebagai sumber penghasilan alternatif. Hal ini memperlihatkan bahwa melalui aksi sederhana, perubahan besar bisa terjadi bila dilandasi dengan niat tulus dan keberlanjutan.