
Selain menambah menara telekomunikasi, Mitratel juga memperluas bisnis fiber optik secara signifikan. Pada semester I 2025, perusahaan menambahkan 3.408 km kabel serat optik secara organik, sehingga total panjang jaringan mencapai 54.447 km.
Ekspansi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan konektivitas berkecepatan tinggi di era digital, baik untuk operator telekomunikasi maupun pelanggan korporat. Fiber optik menjadi infrastruktur kunci dalam mendukung pertumbuhan layanan 5G, cloud, dan IoT.
Mitratel juga mencatat pertumbuhan jumlah tenant sebesar 1.039 menjadi 60.907, dengan rasio tenancy naik ke 1,53x. Pendapatan perusahaan mencapai Rp4,6 triliun, tumbuh 2,2% YoY, dengan EBITDA Rp3,9 triliun (margin 84%) dan laba bersih Rp1,1 triliun (margin 23,8%).
Kinerja ini sejalan dengan strategi TelkomGroup untuk memperkuat infrastruktur digital nasional, yang menjadi fondasi penting dalam mendorong transformasi digital di seluruh sektor.