
Jakarta – Peringatan HUT ke-80 RI menjadi ajang penting bagi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk menunjukkan peran strategisnya dalam pembangunan ekonomi nasional. Tidak hanya berfokus pada layanan telekomunikasi, Telkom menegaskan komitmennya mendorong UMKM agar naik kelas melalui serangkaian program yang saling terintegrasi.
Direktur Utama Telkom, Dian Siswarini, menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diwujudkan dalam bentuk nyata. “Hari Kemerdekaan ke-80 ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan memperkuat kedaulatan demi terwujudnya masyarakat yang sejahtera dan Indonesia yang semakin maju. Telkom hadir bukan hanya sebagai penggerak transformasi digital, tetapi juga sebagai mitra pertumbuhan bagi UMKM agar dapat berkembang, naik kelas, dan bersaing di era digital. Melalui berbagai inisiatif digital, kami berupaya mendorong kemandirian ekonomi nasional dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Strategi besar Telkom menyasar berbagai aspek kebutuhan UMKM. Digi Koperasi membantu koperasi desa masuk ke ekosistem digital. UMK Digital Fest menjadi wadah pembinaan tahunan yang melibatkan ribuan UMK. Portal UMKdigital.id hadir sebagai pusat informasi dan etalase digital. Sedangkan program seperti PackFest dan HalalFest memperkuat daya saing produk melalui kemasan modern dan sertifikasi halal.
Lebih dari itu, digitalisasi operasional juga digencarkan lewat implementasi ribuan aplikasi kasir dan onboarding UMKM ke platform PaDi UMKM. Semua program ini dirancang agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang dalam ekosistem digital global.
Ahmad Reza, SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom, menambahkan, “Telkom secara konsisten menghadirkan berbagai program pemberdayaan UMKM dengan pendekatan yang relevan untuk meningkatkan daya saing, mulai dari akses pasar, peningkatan kualitas produk, hingga digitalisasi operasional.”
Dengan strategi terintegrasi ini, Telkom menegaskan bahwa UMKM adalah bagian dari transformasi digital nasional yang tidak bisa dipisahkan.