
Program Eduvice dari Telkom menawarkan pendekatan baru dalam menjawab dua tantangan sekaligus: meningkatnya limbah elektronik dan keterbatasan akses pendidikan. Dengan mengumpulkan perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai, Telkom berhasil mendaur ulang dan mendistribusikannya kepada siswa-siswi di wilayah DKI Jakarta dan Bandung.
Sebanyak 286 perangkat terkumpul dan telah dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar para siswa yang sebelumnya kesulitan mengakses perangkat digital. Hal ini sangat penting di era pendidikan berbasis teknologi, di mana perangkat seperti laptop dan tablet menjadi kebutuhan dasar.
“Melalui program Eduvice, Telkom telah berhasil mengumpulkan 286 perangkat elektronik yang sudah tidak terpakai. Perangkat ini akan dikelola dan didistribusikan kepada siswa-siswi usia sekolah yang membutuhkan, khususnya di wilayah DKI Jakarta dan Bandung,” ujar pernyataan Telkom.
Dengan sistem pendistribusian yang transparan dan menyasar kelompok yang benar-benar membutuhkan, Telkom turut mempersempit kesenjangan digital di sektor pendidikan. Eduvice menjadi contoh nyata bagaimana barang bekas bisa menjadi penyelamat pendidikan dan sekaligus menyelamatkan lingkungan dari potensi limbah elektronik berbahaya.