
Menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian, Telkom tetap mampu menjaga kinerja keuangannya dengan solid. Pada kuartal I 2025, pendapatan konsolidasi tercatat Rp36,6 triliun, EBITDA Rp18,2 triliun dengan margin EBITDA 49,8%, dan laba bersih Rp5,8 triliun.
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, menyampaikan bahwa strategi digital dan fokus pada pelanggan menjadi kunci utama ketahanan perusahaan. “Kami optimis bahwa langkah strategis ini dapat memberikan hasil positif yang mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan perusahaan,” ujarnya.
Strategi Telkom mencakup perluasan pasar digital, penguatan layanan pelanggan, serta peningkatan efisiensi dan tata kelola. Hal ini membuktikan bahwa Telkom tetap tangguh meskipun daya beli masyarakat melemah dan kondisi global berfluktuasi.