
Pada semester I 2025, Telkom merealisasikan belanja modal (capex) sebesar Rp9,5 triliun atau 13% dari total pendapatan. Angka ini turun 18,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan strategi perusahaan untuk fokus pada efisiensi alokasi investasi.
Lebih dari 50% dari total capex dialokasikan untuk memperluas konektivitas digital, termasuk jaringan fiber optik, menara telekomunikasi, satelit, dan kabel laut bawah laut. Sisanya digunakan untuk pengembangan platform digital seperti data center, layanan cloud, dan layanan digital lainnya.
Strategi ini bertujuan memastikan setiap rupiah investasi memberikan pengembalian optimal, sekaligus memperkuat pondasi transformasi digital perusahaan. Pendekatan berbasis ROI ini dinilai krusial di tengah ketatnya persaingan industri telekomunikasi dan tekanan makroekonomi.
Menurut Dian Siswarini, “Kami mendorong implementasi budaya kerja Digital Ways of Working, yang menekankan keberanian dalam mengeksekusi untuk hasil terbaik, integritas terhadap etika, nilai, norma dan aturan yang berlaku, komitmen pada pelayanan terbaik, serta bertindak secara cepat, tepat, efektif, dan efisien dalam menghadapi perubahan.”
Dengan fokus pada pembangunan infrastruktur berkualitas, Telkom optimistis dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memperluas jangkauan layanan digital di seluruh Indonesia.